Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.
Apa yang biasa teman-teman lakukan kalau sedang mengunjungi suatu kota? Apakah kalian suka menyempatkan waktu untuk mencicipi makanan khas daerah tersebut? Mungkin tantangannya adalah begitu banyak tempat makan yang dikunjungi, sedangkan lama kunjungan di kota tersebut terbatas. Jadi bingung, mana dulu yang harus dicoba ya?
Hal itulah yang terjadi kalau aku lagi mudik ke Solo, kampung halaman papaku. Sudah berkali-kali berkunjung ke Solo, tapi tetap saja ada tempat makan yang belum sempat dikunjungi. Makanya, setiap kali aku berkunjung ke Solo, kupastikan paling tidak ada satu tempat makan baru yang aku dan keluargaku coba.
Pagi itu aku sengaja hanya makan sedikit sekali di breakfast buffet hotel, supaya bisa mencicipi makanan di warung yang akan aku kunjungi. Ada sebuah warung yang menarik perhatian banyak wisatawan di Solo, yang letaknya di dalam sebuah gang kecil yang hanya bisa dilewati satu mobil. Warung Selat Mbak Lies namanya.
Baca juga: Solo Punya Destinasi Wisata Selfie ala Eropa, Ini Lokasi dan Harga Tiket Masuknya
Warung Selat Mbak Lies
Kredit: Giannisa Ovie
Dari kejauhan, kamu akan lihat betapa warna-warninya warung ini. Begitu mendekat, akan semakin jelas bahwa warna-warni itu berasal dari pajangan antik dari keramik yang menghiasi hampir seluruh sudut warung makan ini. Unik!
Warung Mbak Lies berada di dua sisi jalan, di kiri dan kanan. Di bagian kiri ada dua area makan, kasir, dan juga dapur di bagian belakang warung. Sedangkan di sisi kanan hanya ada area makan.
Baca juga: Batal ke Jogja? Mampir Saja ke Tempat Wisata Solo dan Semarang yang Tidak Kalah Seru
Ada dua jenis area makan di sini. Ada area lesehan di mana kamu bisa duduk di lantai yang beralaskan karpet, ada juga area meja makan di mana meja dan kursinya terbuat dari keramik yang dipasang permanen.
Kredit: Giannisa Ovie
Di satu sisi dinding, terdapat pajangan piring dengan tanda tangan dan pesan dari beberapa artis dan orang terkenal. Kalau kamu suka foto-foto, banyak sekali spot foto yang bisa kamu abadikan di sini. Kamu bisa foto menggunakan kamera maupun ponsel.
Mari kita bahas makanannya!
Seperti namanya, spesialisasi warung ini adalah Selat Solo. Makanan yang diadaptasi dari makanan barat ini juga sering disebut sebagai Bestik Jawa. Selain Selat Solo, mereka juga menyediakan hidangan lain seperti Timlo Ayam, Gado-gado, Setup Makaroni, dan Sup Matahari.
Aku sendiri pesan Selat Lidah. Jadi potongan lidah sapi dipadukan dengan saus berwarna kecoklatan yang manis, mustard, dan berbagai sayuran seperti wortel, kentang, tomat, mentimun, dan daun selada.
Baca juga: KRL Yogya – Solo Mulai Beroperasi, Ini Itinerary One Day Trip ke Solo dari Yogyakarta!
Untuk minumnya aku pesan Es Degan (Kelapa Muda) dengan gula merah. Perpaduan yang segar untuk sarapan! Selain itu, di tiap meja juga disediakan Sosis Solo dengan rawit dan Emping, yang tentu saja bisa teman-teman cicipi juga.
Kredit: Giannisa Ovie
Warung ini buka pukul 08.00 - 18.00 WIB. Saran dari aku, hindari jam sibuk seperti pada saat jam makan siang. Karena tempat parkir dan tempat makan terbatas, jadi akan kurang nyaman untuk makan pada jam tersebut. Aku sendiri datang sekitar pukul 08.00 WIB dan saat itu masih sepi pengunjung, hanya 3-4 meja yang terisi.
Waktu tersebut juga cocok untuk kamu yang ingin mengabadikan beberapa sudut warung ini. Jadi, foto di sana sini lebih nyaman karena tidak akan mengganggu pengunjung lainnya.
Tempat ini memang beda dari yang lainnya. Makanannya enak, pelayanannya cukup cepat, dan tempatnya juga unik. Kalau nanti sudah bisa bepergian lagi, jangan lupa masukkan Warung Selat Mbak Lies ke dalam daftar kunjungan kamu ya! :)