Apa itu travel bubble?
Travel bubble adalah jalur terbatas yang memungkinkan perjalanan antar negara yang saling sepakat. Travel bubble bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di negara tersebut. Penerapan travel bubble memungkinan masyarakat dari kedua negara untuk bepergian dengan lebih mudah. Mereka dapat berkunjung tanpa diwajibkan melakukan karantina, menjalani tes Covid-19, atau kelonggaran lainnya sesuai kesepakatan.
Travel bubble Indonesia-Singapura
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menunda pelaksanaan
travel bubble atau koridor perjalanan dengan Singapura. Hal ini diputuskan setelah pemerintah memperpanjang penerapan PPKM di tanah air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan, persiapan pembukaan koridor perjalanan dengan Singapura akan dilanjutkan jika kasus Covid-19 di Indonesia menurun. "Rencana koridor perjalanan ini tertunda karena kini Indonesia tengah menerapkan PPKM level empat, namun akan segera dilanjutkan ketika situasi lebih kondusif," kata Sandi dalam konferensi pers hari Senin (26/7) lalu. Tak hanya dengan Singapura, pemerintah Indonesia pun telah memulai pembicaraan soal travel bubble dengan Belgia, Perancis, Rusia, Inggris, Belanda, dan Vietnam.
Advertisement
Travel bubble Bali, Batam, dan Bintan
Bali serta Batam dan Bintan di Kepulauan Riau adalah beberapa destinasi yang akan menjadi prioritas untuk melakukan
travel bubble dengan Singapura. Ketiganya merupakan destinasi populer di kalangan warga Singapura.
Travel bubble juga merupakan salah satu langkah Indonesia untuk mendorong kebangkitan sektor pariwisata tanah air. Sayangnya, jumlah kasus yang tinggi terus menekan industri pariwisata dan perhotelan. Tingkat okupansi hotel di Indonesia kini anjlok hingga menyentuh 10 persen saja.
Advertisement
Covid-19 di Singapura
Tak hanya di Indonesia, Singapura pun meningkatkan kewaspadaan di negaranya menyusul peningkatan jumlah kasus baru. Warga Singapura kini dilarang makan di tempat dan hanya diizinkan bepergian maksimal dua orang. Terlepas dari kondisi tersebut, pihak otoritas Singapura menyebutkan bahwa orang yang telah menerima vaksin penuh segera dapat bepergian tanpa harus menjalani karantian setibanya di rumah. Sementara itu, orang yang belum divaksin tetap dapat bepergian, namun harus melakukan karantina mandiri ketika kembali ke Singapura. Singapura pun tengah merencanakan
travel bubble dengan sejumlah negara lain yang telah berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19.
Advertisement
Perbatasan internasional mulai terbuka
Bagi negara-negara yang telah berhasil mengendalikan penyebaran virus Corona, kehidupan mulai berangsur normal. Sektor esensial, hiburan, hingga pariwisata pun mulai kembali beriperasi. Beberapa negara bahkan
membebaskan pelancong dari karantina, seperti Swiss, Perancis, Thailand, Jerman, hingga Islandia. Ketika penyebaran virus Corona telah dikendalikan dan vaksin telah selesai dilaksanakan, bukan tidak mungkin bila kita langsung bisa segera bepergian ke luar negeri. Simak juga informasi terbaru seputar perjalanan internasional lainnya dalam artikel berikut ini:
Advertisement