icon
article-hero

7 Tempat yang Wajib Masuk Itinerary Selama Liburan di Tanah Flores

avatar-name

Tiara •  Oct 02, 2020

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Berwisata ke tanah Flores adalah wishlist banyak orang. Lautan biru, pantai berpasir putih, hingga bukit-bukit keemasan dan pemandangan pulau yang eksotis menjadi daya tarik utamanya. Namun, bukan rahasia kalau liburan ke Labuan Bajo butuh usaha ekstra. Selain harus menempuh penerbangan yang cukup panjang, mobilitas di sana pun terbatas pada kendaraan pribadi sewaan dan kapal laut.

Usai menempuh perjalanan panjang, tentu kamu tidak ingin menyia-nyiakan waktu selama di Flores. Karenanya, jangan lupa masukkan beberapa destinasi di bawah ini untuk pengalaman liburan terbaik di sana.

Bukit Cinta

Hanya 10 menit dari pusat kota, ada sebuah tempat wisata di Labuan Bajo yang sering dilewatkan oleh wisatawan. Bukit Cinta adalah salah satu puncak tertinggi di pesisir Labuan Bajo dan memiliki pemandangan yang luar biasa. Dari sini, kamu bisa melihat kesibukan pelabuhan dan kota dari ketinggian. Pemandangan pun semakin mempesona ketika matahari semakin condong ke barat dengan rona keemasan.

Cunca Wulang

Cunca Wulang berada di Mbeiling, sekitar 30 kilometer dari Labuan Bajo. Air terjun ini merupakan salah satu tempat wisata di Labuan Bajo yang populer di kalangan wisatawan. Aliran airnya diapit oleh tebing yang menjulang dengan air terjun yang keluar dari celahnya. Tebing yang ada di sini pun tidak tajam, sehingga banyak yang mencoba lompat dari atas batu untuk merasakan sensasi adrenalin sebelum tercebur ke kolam yang menyegarkan.

Gua Batu Cermin

Tempat wisata di Labuan Bajo ini adalah bukti evolusi bumi yang terjadi jutaan tahun lalu. Gua Batu Cermin diyakini merupakan gua bawah laut yang terangkat ke permukaan. Sesuai namanya, dinding gua ini memantulkan cahaya matahari, terutama di pagi hari. Selain melihat fenomena alam tersebut, pengunjung juga bisa melihat beberapa fosil hewan laut yang terjebak di permukaan dinding gua.

Pulau Rinca

Selain Pulau Komodo, tour Labuan Bajo tidak lengkap tanpa singgah ke Pulau Rinca. Di pulau ini terdapat Loh Buaya yang juga merupakan habitat asli komodo. Kamu bisa menyaksikan bagaimana para kadal raksasa ini hidup berdampingan dengan masyarakat setempat. Karenanya, tidak heran jika beberapa komodo pun bisa ditemukan berkeliaran di sekitar rumah warga, terutama di area dapur ketika mereka sedang memasak.

Pulau Padar

Gugus pulau terkecil yang menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo ini pun tidak boleh dilewatkan saat tour Labuan Bajo. Pulau Padar dikenal dengan panoramanya yang spektakuler. Untuk melihat pemandangan 2 garis teluk yang saling bertemu ini, kamu harus mendaki ke atas bukit. Waktu terbaik untuk mendaki ke puncak Pulau Padar adalah di pagi hari. Selain untuk melihat matahari terbit yang keemasan, pendakian pagi pun tidak terlalu panas sehingga lebih nyaman untuk dilakukan.

Desa Melo

Desa adat Melo adalah desa adat terdekat dari Labuan Bajo yang bisa dijangkau hanya dengan sekitar 45 menit berkendara. Setibanya di sana, kamu akan disambut oleh ketua adat dengan selendang tenun di pintu masuk kampung. Setelah disambut dan didoakan, kamu pun akan dijamu dengan kesenian tradisional Tari Caci. Tarian ini melibatkan 2 orang pria yang saling mencambuk sambil menari.

Desa Wae Rebo

Desa Wae Rebo di Ruteng, Kabupaten Manggarai ini juga dikenal sebagai desa di atas awan. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, kamu harus mendaki selama kurang lebih 3 jam untuk mencapai desa ini. Selain karena panorama rumah adatnya yang unik, tempat wisata di Labuan Bajo ini juga terkenal akan pemandangan gugusan bintang Milky Way yang bisa kamu lihat dengan mata telanjang di malam hari!