icon
article-hero

Ini Dia 8 Tempat Wisata Banyuwangi (Plus Oleh-Oleh Banyuwangi) Paling Hits Saat Ini!

avatar-name

Tiara Ismail •  Nov 14, 2022

Ada banyak alasan mengapa kamu harus mencoba wisata Banyuwangi paling tidak sekali seumur hidup. Bentang alamnya yang beragam membuat tempat wisata Banyuwangi semakin populer di kalangan wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Usai puas jalan-jalan di Banyuwangi, wisata pun bisa kamu lanjutkan dengan perjalanan darat ke Bali lewat Banyuwangi!

Simak rekomendasi tempat wisata di Banyuwangi pilihan HHWT berikut ini!

Wisata Banyuwangi

Kawah Ijen

Wisata Banyuwangi pertama yang wajib kamu sambangi adalah Kawah Ijen yang berada di Taman Wisata Alam KAwah Ijen. Secara Administratif, wilayah taman nasional ini berada di dua kabupaten, yakni Banyuwangi dan Bondowoso.

Kawah Ijen adalah satu-satunya tempat di Indonesia dimana kamu dapat melihat api biru. Bahkan, lokasi api biru ini hanya ada dua di dunia, yakni di Kawah Ijen dan di Islandia.

Berada di ketinggian 2.386 di atas permukaan laut, wisata di Banyuwangi ini biasanya dimulai dengan melihat api biru dan dilanjutkan dengan melihat indahnya matahari terbit di puncak Gunung Ijen.

#HHWT Tip: Pendakian dari pos kumpul menuju puncak dan kawah cukup jauh (sekitar 3 kilometer). Pastikan kamu telah mempersiapkan mental, fisik, dan logistik dengan baik.

Taman Nasional Baluran

Dikenal sebagai "Africa van Java", tempat wisata di Banyuwangi ini menawarkan keindahan alam yang unik di setiap musimnya. Di musim panas, kamu bisa menikmati pemandangan ala Afrika dengan Savana Bekol yang luas dan satwa liar yang berkeliaran. Di musim hujan, kamu akan disambut oleh hamparan hijau yang menyejukkan mata.

Selain menikmati pemandangan savana, Taman Nasional Baluran juga memiliki berbagai tempat wisata unik, mulai dari Goa Jepang yang bersejarah, hutan mangrove, hingga sejumlah pantai yang cantik.

#HHWT Tip: Lihat juga taman nasional di Indonesia yang sempat viral lainnya!

Hutan Jawatan Benculuk

Tempat wisata Banyuwangi yang satu ini meyuguhkan indahnya panorama alam berupa hutan dengan dahan pohon yang meliuk seperti di negeri ajaib.

Pohon-pohon trembesi yang ada di hutan ini awalnya tidak dianggap istimewa, namun hal itu berubah ketika mulai banyak wisatawan lokal yang sengaja datang ke Desa Benculuk demi berfoto dengan latar hutan trembesi ini.

Kini, Jawatan Benculuk menjadi salah satu tempat wisata di Banyuwangi favorit wisatawan untuk menikmati suasana sejuk atau berfoto.

Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah adalah salah satu pantai di Banyuwangi yang cukup populer. Ada sebuah pulau kecil dengan tanak berwarna merah yang terlihat dari pantai ini, dari situlah namanya berasal.

Tempat wisata yag berada di Desa Sumberagung ini menyuguhkan pantai yang landai dengan ombak yang tenang sehingga cocok untuk bersantai bersama keluarga. Lokasinya pun mudah dijangkau, hanya sekitar 1,5 jam berkendara dari pusat kota Banyuwangi.

G-Land / Pantai Plengkung

Tempat wisata di Banyuwangi ini punya salah satu dari tujuh ombak terbaik di dunia! Berlokasi di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo, jaraknya sekitar 80 kilometer atau

Pantai Plengkung atau yang juga dikenal dengan G Land adalah surga bagi para peselancar dunia. Selain karena ombaknya, suhu air di pantai ini pun relatif hangat sehingga para surfers tak harus selalu mengenakan wetsuit ketika berselancar.

Keindahannya pun sudah diakui dunia internasional karena tahun ini Pantai Plengkung menjadi salah satu lokasi World Surfing League (WSL) Championship Tour.

Bangsring Underwater

Berlokasi di Desa Bangsring, tempat wisata di Banyuwangi ini menawarkan wisata edukasi berbasis konservasi terumbu karang. Menariknya, tempat wisata ini dikelola oleh nelayan lokal.

Ketika tiba di sini, kamu akan melihat sebuah rumah yang mengapung sekitar 20 meter dari bibir pantai. Nah, di sanalah titik kumpul untuk memulai snorkeling dan diving kamu. Tak jauh dari rumah apung, ada beberapa keramba ikan yang salah satunya digunakan sebagai tempat penjinakan ikan hiu.

Jika kamu tidak ingin bermain di bawah air, kamu juga bisa naik wahana seperti kano dan banana boat. Tak perlu khawatir soal penginapan karena ada sekitar 12 homestay milik warga setempat yang bisa kamu inapi.

Rowo Bayu

Rowo Bayu merupakan tempat wisata di Banyuwangi yang menyimpan sejarah Kerajaan Blambangan. Tempat ini menjadi viral beberapa waktu belakangan karena diduga merupakan lokasi asli kisah horor yang menginspirasi film KKN di Desa Penari. Berlokasi di Desa Bayu, jaraknya sekitar 35 kilometer dari pusat kota Banyuwangi.

Jangan takut, lokasinya tidak seram, kok. Justru Rowo Bayu punya berbagai tempat wisata sejarah seperti petilasan Prabu Tawang Alun dan Raja Blambangan, tiga mata air, hingga Candi Puncak Agung Macan Putih yang bersejarah.

Desa Wisata Osing Kemiren

Berlokasi di Kecamatan Glagah, Desa Kemiren merupakan desa wisata dimana kamu bisa melihat langsung kebudayaan, tradisi, dan ritual Suku Osing asli Banyuwangi.

Di tempat wisata di Banyuwangi ini, kamu bisa mengunjungi rumah adat Osing dan melihat tradisi sehari-hari mereka, misalnya menjemur kasur bersamaan di sepanjang jalan untuk menolak bala dan Gedhogan, sebuah pertunjukan musik menggunakan lesung dan alu yang diiringi angklung dan gendang.

#HHWT Tip: Kamu juga bisa menikmati pertunjukan Barong Ider Bumi jika datang pada tanggal 2 Syawal, sehari setelah Idulfitri.

Oleh-oleh Banyuwangi

Selain menikmati kuliner khas Banyuwangi (wajib coba rujak soto!), saatnya belanja oleh-oleh! Sebelum pulang, kamu bisa membeli oleh-oleh khas Banyuwangi untuk memperpanjang suasana liburan di rumah. Berikut adalah beberapa oleh-oleh Banyuwangi pilihan tim HHWT.

Ladrang Sabrang

Oleh-oleh khas Banyuwangi ini terbuat dari tepung terigu dengan rasa gurih dan tekstur renyah. Biasanya, ladang sabrang terbuat dari ubi ungu yang dikukus, namun kini variasinya semakin banyak.

Bagiak

Kue renyah ini terbuat dari tepung sagu, kelapa parut, dan bumbu lainnya. Meski teksturnya agak keras ketika digigit, oleh-oleh khas Banyuwangi ini langsung meleleh di mulut. Dulu, kue bagiak hanya disajikan saat Idulfitri. Namun, kini kamu bisa dengan mudah membeli bagiak dengan berbagai rasa di toko oleh-oleh khas Banyuwangi.

Tape buntut

Meski namanya buntut, oleh-oleh khas Banyuwangi ini tidak ada hubungannya dengan satwa. Namanya didapatkan dari bentuknya yang menyerupai kerucut panjang seperti ekor. Tapenya sendiri terbuat dari singkong atau beras ketan yang dibungkus dengan daun jati.

#HHWT Tip: Pastikan kamu membeli tape buntut yang belum matang jika ingin membawanya pulang agar matangnya pas ketika sampai di rumah.

Kopi Kemiren

Oleh-oleh khas Banyuwangi ini cocok untuk pencinta kopi. Kopi Kemiren merupakan kopi khas Banyuwangi yang diproduksi dengan cara tradisional. Proses pemanggangan kopi Kemiren ini masih dilakukan dengan wajan tanah liat dan tungku kayu!

Simak juga rekomendasi seputar jalan-jalan di Jawa Timur lainnya dalam artikel berikut ini: