Traveller Muslim pasti paham betapa sulitnya menemukan restoran bersertifikat halal di sebuah negara. Apalagi jika restoran tersebut menyuguhkan nuansa yang nyaman, serta makanan otentik dengan cita rasa yang tak perlu diragukan. Shinjuku Gyoen Ramen Ouka di Tokyo, Jepang, adalah salah satunya.
Berlokasi di Shinjuku, ini adalah salah satu gerai ramen halal favorit turis di ibu kota Jepang. Lokasi yang strategis dan nuansa yang nyaman menjadi kelebihan Shinjuku Gyoen Ramen Ouka. Namun satu hal yang paling membekas dalam benak wisatawan adalah keramahan pemiliknya, yang kerap menyambangi meja tamu satu per satu untuk sekadar mengajak ngobrol.
“Saat kami makan, pemilik gerai kerap menghampiri dan mengajak ngobrol. Ia bercerita tentang awal mula dirinya membuka gerai ini. Dia juga memberitahu cara memakan ramen yang benar,” tutur Tiara, salah satu penulis HHWT yang berkunjung ke Tokyo bersama ibunya pada 2017 lalu.
Namun beberapa waktu lalu, Shinjuku Gyoen Ramen Ouka mengumumkan lewat situs resmi dan akun Instagram resminya bahwa gerai di Tokyo ditutup secara permanen. Tak sedikit turis Muslim yang menyayangkan hal ini.
P.S.Baca 22 makanan halal yang harus masuk bucket list kamu untuk kunjungan berikutnya di Tokyo!
Kenangan menyenangkan di Shinjuku Gyoen Ouka Ramen
Shinjuku Gyoen Ramen Ouka dibuka pada 2016. Set menu paling favorit di sini adalah Ramen Gozen Set yang mencakup semangkuk ramen, nasi, serta makanan pendamping. Kamu akan mendapatkan telur rebus, jagung muda rebus, dan tsukune (bakso ayam yang dipanggang).
Penulis HHWT lainnya yang pernah mencicipi kenikmatan ramen di tempat ini adalah Faruq. Tak hanya satu kali, ia berkunjung ke Shinjuku Gyoen Ramen Ouka pada 2016 dan 2017.
“Saya rasa hal yang paling membekas di ingatan adalah nuansa restorannya, karena kamu bisa melihat koki membuat ramen tepat di depanmu. Restoran ini juga menyajikan set menu ramen komplit dengan makanan pembuka, makanan pendamping, serta secangkir teh,” kisahnya.
Faruq bercerita mengenai ochazuke, tradisi warga Jepang yang memasukkan nasi ke dalam kuah ramen sehingga tak ada makanan yang tersisa.
"Bagian yang paling menarik adalah ketika selesai menyantap ramen, staf restoran akan memintamu memasukkan nasi ke dalam kuah ramennya," paparnya.
Traveller lainnya yang pernah mengunjungi Shinjuku Gyoen Ouka Ramen adalah Wani, yang tinggal di Singapura. Lewat artikel yang ditulisnya di sini, Wani bercerita bahwa pada awalnya ia harus mengantre cukup lama. Namun penantiannya terbayar begitu seporsi ramen tersedia di hadapannya.
P.S.Baca artikel tentang 11 restoran ramah Muslim di Tokyo yang ditulis Faruq!
“Rasa ramen dan makanan pendampingnya sangat nikmat! Tsukune juga hadir dengan saus cocolan yang rasanya nikmat. Suasananya juga sangat nyaman dan menyenangkan, kami merasa diterima dengan baik oleh pemilik dan staf restoran,” kisahnya.
Ucapan duka di sosial media
Di akun Instagram resmi Shinjuku Gyoen Ramen Ouka (@ramen.ouka_shinjuku), beberapa wisatawan menyayangkan ditutupnya gerai tersebut.
“Ini sangat menyedihkan. Terima kasih karena telah membuat salah satu makanan terenak di Tokyo,” tutur akun Instagram @aura_studarus.
Sementara di akun Facebook resmi Shinjuku Gyoen Ramen Ouka, traveller bernama Ali Jehani menyebutkan bahwa ia merasa sangat sedih mendengar kabar ditutupnya restoran tersebut.
“Saya mengunjungi restoran Anda setiap kali berkunjung ke Tokyo, dan selalu saya masukkan dalam daftar kunjungan wajib. Saya dan istri selalu ingin kembali ke gerai ini,” tuturnya.
Sementara itu, dari pemberitahuan di situs resmi dan akun Instagram, pihak Shinjuku Gyoen Ramen Ouka menyebutkan terima kasih atas dukungan semua wisatawan dari berbagai belahan dunia selama ini.
“Kami kini memiliki partner Muslim di beberapa negara lain yang ingin ikut mengembangkan bisnis kami. Kami akan berusaha untuk membuka Shinjuku Gyoen Ramen Ouka di negara lain.”
Semoga segera terwujud dan para turis bisa kembali menikmati nikmatnya ramen di gerai ini! :)