icon
article-hero

7 Resep Makanan Khas Ramadan dari Berbagai Daerah di Indonesia

avatar-name

Tiara •  Apr 24, 2020

Informasi yang ada di bawah ini akurat dan sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Salah satu hal paling menyenangkan saat berpuasa adalah banyak makanan khas yang hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan. Hal inilah yang juga dinanti-nantikan oleh masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, kondisi saat ini tidak memungkinkan kita untuk sering keluar rumah untuk sekedar berburu takjil. Tapi jangan khawatir, kamu tetap bisa menikmatinya dengan mempraktekkan resep takjil Ramadan khas Nusantara di rumah! 

Credit: Giphy

Makanan khas seperti kolak, es timun suri, dan aneka takjil lainnya ini jadi buruan ketika waktu ngabuburit tiba. Nah, berbagai daerah di Indonesia pun punya sederet makanan khas Ramadan yang hanya bisa ditemui setahun sekali. Selain sebagai makanan pembuka, berbagai makanan ini pula yang membuat kita semakin merindukan bulan Ramadan. Mulai dari Bubur Kanji Rumbi Aceh yang berempah, sampai Bongko Kopyor khas Gresik, inilah resep takjil Ramadan dari berbagai daerah di Indonesia yang bisa kamu buat di rumah!

1. Bubur Kanji Rumbi (Aceh)

Selain mengenyangkan, kuliner yang satu ini juga membuat perut hangat karena menggunakan berbagai rempah aromatik. Bukan hanya sebagai takjil, bubur kanji rumbi juga bisa dijadikan resep andalan untuk sahur atau dinikmati saat badan terasa kurang sehat.

Bahan-bahan:

2 sdm minyak samin/mentega

1,5 gelas beras, cuci dan rendam selama 1/2 jam

1/2 ekor ayam, rebus, simpan kaldunya lalu suwir dagingnya

250 gram udang, cuci dan cincang kasar

Bumbu rempah:

6 siung bawang merah, iris tipis

2 siung bawang putih, iris tipis

1 batang kayu manis

8 kuntum cengkeh

2 buah kembang lawang

1/2 butir pala

1 lembar daun pandan, ikat simpul

2 sdm minyak untuk menumis

Daun kari secukupnya

Garam dan lada

Bumbu halus:

1/2 sdt adas manis

1/2 sdt merica butir

1 biji pala

1 sdt ketumbar, sangrai sebentar

8 siung bawang merah

4 siung bawang putih

1 ruas jahe

Cara membuat:

Tumis irisan bawang merah dan bawang putih, masukkan semua bumbu rempah, dan tumis hingga berubah warna. Masukkan potongan daging ayam dan udang lalu tumis hingga udang matang. Masukkan beras yang sudah direndam, aduk dan tumis hingga harum lalu masukkan daun pandan dan bumbu halus. Setelah diaduk rata, tambahkan air kaldu dan masak hingga beras mengembang, lalu masukkan minyak samin atau margarin. Aduk dan masak hingga kekentalan yang diinginkan, sajikan selagi hangat!

2. Asida (Ambon)

Takjil yang satu ini sebenarnya merupakan makanan khas dari jazirah Arab. Namun, masyarakat Ambon tidak pernah absen untuk menikmatinya sebagai hidangan untuk berbuka puasa. Saking akrabnya, kue kenyal beraroma kayu manis dengan lelehan mentega ini juga sering disebut sebagai dodol Ambon!

Bahan-bahan:

250 gram tepung terigu

250 ml air matang

150 gram gula merah, iris halus

2 batang kayu manis

8-10 butir kapulaga, tumbuk kasar

2 lembar daun pandan

Sejumput garam

2-3 sdm mentega untuk sausnya

Cara membuat:

Buat larutan untuk campuran adonan dengan merebus air dengan gula merah, kapulaga, kayu manis, daun pandan, dan sejumput garam. Didihkan selama 3-5 menit, lalu masukkan mentega dan aduk hingga mencair. Setelah larutan dingin, campurkan dengan tepung terigu, lalu aduk hingga rata. Masak adonan di atas api kecil hingga mengental seperti dodol. Angkat, dinginkan, lalu bentuk seperti gunung dengan lubang di tengahnya. Siram dengan lelehan mentega ketika akan disajikan.

3. Jalangkote (Makassar)

Meski jarang mendengar namanya, kamu mungkin sudah akrab dengan citarasa jalangkote. Betul, jalangkote memang mirip dengan cemilan pastel yang biasa kamu beli untuk berbuka puasa. Bedanya, jalangkote punya tekstur kulit yang lebih renyah saat digigit.

Bahan kulit:

250 gram tepung terigu

1/4 sdt garam

1/2 sdm gula

50 ml minyak sayur

100 ml air

Bahan isi:

1 keping bihun, rebus, sisihkan

1/2 buah kentang, potong dadu kecil

1/2 buah wortel, potong dadu kecil

2 siung bawang putih, cincang

1 siung bawang merah, cincang

1 sdt garam

1/2 sdt lada

1 sdt gula

Air secukupnya

Cara membuat:

Tumis bawang merah dan bawang putih, lalu masukkan semua bahan isi dan masak hingga matang, sisihkan. Buat kulitnya dengan mencampurkan semua bahan hingga rata dan uleni dengan tangan hingga kalis dan tidak lengket. Ambil satu bulatan adonan kulit, pipihkan, isi dengan tumisan, lalu lipat dan rapatkan pinggirnya seperti pastel. Goreng dengan minyak panas di atas api kecil hingga keemasan.

4. Bongko Kopyor (Gresik)

Namanya berasal dari singkatan bubur nangka dan kelapa kopyor. Takjil manis berbungkus daun pisang yang hanya ada saat bulan Ramadan ini memang menjadi buruan masyarakat Gresik. Rasanya manis dan lembut, cocok untuk berbuka puasa!

Bahan-bahan:

4-5 biji buah nangka, bersihkan, potong kecil-kecil

60 gram daging kelapa muda

50 gram sagu mutiara kemasan, masak sesuai instruksi, sisihkan

3 lembar roti tawar, potong dadu

3 buah pisang raja (jika suka)

Daun pisang dan tusuk gigi untuk pembungkus

Bahan saus:

200ml santan

1-2 sdm gula pasir

Sejumput garam

1 lembar daun pandan

Cara membuat:

Buat saus santan dengan merebus semua bahan sampai mendidih sambil terus diaduk, sisihkan. Susun semua bahan di atas daun pisang, lalu siram dengan 4-5 sdm saus santan. Bungkus dan sematkan dengan lidi, lalu kukus selama 15 menit. 

#HHWT Tips: Bongko kopyor bisa disajikan hangat ataupun dingin!

5. Talam Ebi (Pontianak)

Seperti di daerah lain di Indonesia, bulan Ramadan juga berarti waktunya berburu kue tradisional di Pontianak. Salah satu yang unik dan jadi favorit adalah talam ebi (favorit di Singkawang juga!). Jika kita sudah akrab dengan kue talam Betawi yang manis dan lengket, talam ebi punya cita rasa gurih dengan taburan udang kering di atasnya!

Bahan adonan 1:

500 ml santan kental

100 gram tepung beras

50 gram tepung sagu

1 sdm gula pasiir

1/2 sdt garam

Bahan adonan 2:

250 ml santan kental

4 sdm tepung beras

1/2 garam

Bahan taburan ebi:

2 siung bawang putih, cincang halus

2 cabai merah, cincang halus

75 gram ebi, rendam air panas, tumbuk kasar

Sejumput gula dan garam

1 tangkai seledri, cincang halus

Cara membuat:

Buat adonan 1 dengan mendidihkan santan di atas api kecil sambil terus diaduk, angkat dan dinginkan, lalu tuang ke dalam campuran bahan kering dan aduk hingga licin. Tuang adonan 1 ke dalam loyang yang sudah dilapisi minyak, lalu kukus selama 20 menit. Di wadah terpisah, campur semua bahan adonan 2, lalu tuang ke atas adonan 1. Kukus hingga matang (20 menit), angkat, dan sisihkan. Untuk membuat taburannya, panaskan 1 sdm minyak, tumis bawang putih dan cabai merah hingga layu, lalu masukkan ebi dan masak hingga mengering. Taburkan ebi dan seledri cincang di atas kue talam.

6. Kicak Ketan (Yogyakarta)

Makanan yang satu ini memang hanya hadir saat bulan Ramadan. Salah satu yang paling populer adalah Kicak Mbah Wono yang ada di Pasar Tiban, Kauman, Yogyakarta. Untuk melepas kangen dengan jajanan ini, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah!

Bahan-bahan:

500 gram beras ketan putih, rendam selama 2 jam dan tiriskan

1/2 butir kelapa, parut kasar

250 ml air

3 lembar daun pandan

Sejumput garam

Daun pisang untuk alas

Bahan saus gula:

500 ml santan

½ sdt garam

5 sdm gula merah iris

1 sdt tepung beras

8 buah nangka, potong dadu (jika suka)

Cara membuat:

Campur beras ketan dengan kelapa parut, aduk rata lalu kukus selama 25 menit. Didihkan air dengan garam dan daun pandan, lalu masukkan ketan yang sudah dikukus, masak hingga air susut. Angkat, tumbuk ketan hingga halus, lalu dinginkan di loyang yang telah dialasi daun pisang. Masak semua bahan saus hingga mengental. Potong-potong kicak, sajikan dengan saus gula dan potongan buah nangka.

7. Mi Glosor (Bogor)

Dari sekian banyak olahan mi, Mi Glosor adalah salah satu yang hanya bisa ditemui saat bulan Ramadan, khususnya di kota Bogor. Namanya sendiri diambil dari tekstur mi kanji yang licin sehingga langsung ‘ngeglosor’ saat masuk mulut! Nah, kamu tidak perlu curi-curi waktu untuk mencarinya ke Bogor karena kamu pun bisa membuatnya di rumah!

Bahan-bahan:

250 gram mi glosor siap pakai (bisa pakai mi telur biasa tapi teksturnya akan berbeda)

5 butir bakso (atau protein pilihan kamu)

1/2 ikat sawi hijau, potong-potong

1 buah wortel ukuran sedang, iris tipis

1 tomat merah, potong-potong

Bumbu halus:

3 siung bawang putih

6 siung bawang merah

1 cm kencur

2 butir kemiri sangrai

Garam, lada, dan gula

Bahan sambal kacang:

100 gram kacang tanah goreng

2 siung bawang putih

5 buah cabai rawit

2 buah cabai merah besar

1/2 sdt perasan jeruk limau

Air, gula, dan garam secukupnya

Cara membuat:

Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan wortel, bakso, tumis sebentar, lalu masukkan sawi hijau dan tomat. Masukkan mi, aduk rata, masak hingga matang. Buat sambal kacang dengan menggoreng semua bumbu, lalu blender bersama kacang tanah goreng sampai halus. Sajikan Mi Glosor bersama sambal kacang!

#HHWT Tips: Masih punya sisa bahan makanan tahan lama hasil belanja beberapa waktu lalu? Masukkan saja ke dalam mi saat memasak sebagai modifikasi! Kamu juga bisa membuat berbagai minuman ala kafe di rumah untuk teman makan Mi Glosor. 

Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar kita tetap produktif selama bekerja dan berkegiatan dari rumah, salah satunya adalah dengan memasak untuk keluarga. Jangan lupa untuk selalu menerapkan tips kebersihan saat belanja untuk memasak resep ini. Semoga suasana Ramadan di rumah tahun ini tetap membuatmu semangat dalam beribadah!