icon
article-hero

Cantiknya Masjid Besar Paris, Bak Oase di Tengah Hiruk Pikuk Kota

avatar-name

Meita Maharani •  Aug 09, 2021

Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.

Paris sejatinya adalah destinasi utama bagi banyak pelancong yang mengunjungi Eropa. Kota ini dikenal dengan romantismenya, sehingga mendapat julukan Kota Cinta. Kota ini juga memiliki banyak museum yang menyimpan karya-karya seni yang bersejarah, seperti di Musee du Louvre dan Musee D’Orsay.

Layaknya ibukota lainnya, Paris tidak lekang dari hiruk-pikuk kota besar dan terkadang juga bisa overwhelming untuk sebagian orang. Saat saya sedang berada disana pun, saya kerap meluangkan waktu untuk mengunjungi one of the peaceful place in Paris, yaitu Grande Mosquee de Paris.

Grande Mosquee de Paris

Grande Mosquee de Paris

Masjid ini merupakan salah satu masjid terbesar di Prancis dan sudah berdiri sejak tahun 1920-an. Tentu saja masjid ini mencuri perhatian dengan gaya arsitektur Mudejar atau Moor, yang serupa dengan bangunan-bangunan di Maroko dan Spanyol Selatan. Tentu saja hal ini juga disebabkan oleh arsitek Maurice Tranchant de Lunel yang secara khusus mendesain masjid raya ini. Maurice sendiri telah membangun monumen-monumen bersejarah di Maroko dan selalu berusaha untuk mempertahankan style arsitektur bersejarah ini.

Grande Mosquee de Paris

Ketika saya berjalan menuju masjid ini selepas keluar dari stasiun metro, seketika itu juga saya merasakan atmosfer di sekitar berubah. Suasana menjadi lebih peaceful dan nyaman. Saat memasuki gerbang masjid, saya pun disambut oleh seorang Ibu paruh baya yang bekerja di masjid tersebut. Saya pun langsung diarahkan ke area wudhu wanita dan diantarkan ke ruang sholat.

Setelah selesai sholat, sang Ibu masih menunggu saya, ternyata beliau ingin menceritakan tentang sejarah dari masjid dan juga fasilitas yang ada. Di Grande Mosquee itu sendiri, terdapat juga sebuah sekolah, perpustakaan, conference room, taman seluas 3.500 meter persegi, dan ada juga annex yang digunakan untuk restoran, tea room, dan hammam. Dan tentunya, masjid ini juga dilengkapi dengan minaret setinggi 33 meter.

Saya pun kemudian berjalan menyusuri tamannya yang luas dan semakin kental pengaruh gaya Moor di sekelilingnya. Taman dengan air mancur sebagai pusat dan lantai serta dinding yang dihiasi mozaik keramik yang khas. Di taman ini juga saya beristirahat dan bercengkerama dengan warga setempat. Mereka semua sangat antusias bercerita mengenai kehidupan sebagai warga muslim di Prancis.

Grande Mosquee de Paris

Setelah dari masjid, tentu saja saya tidak bisa melewatkan untuk mampir ke Tea Room yang berada di sisi kanan kompleks masjid ini. Di bagian depan ada area outdoor seating yang cukup ramai. Di dalamnya, ada etalase aneka kudapan manis khas Timur Tengah yang bisa kita pilih. Semuanya dibuat fresh tiap harinya dan dijajakan dengan harga yang terjangkau.

Setelah memilih camilan, saya langsung membawanya ke area duduk di sebelah belakang. Ada seorang bapak yang kemudian keliling dengan membawa nampan berisi Mint Tea panas. Khusus untuk makanan “berat”, ada menu khusus lunch dan dinner yang ditawarkan.

Grande Mosquee de Paris

Nah, untuk yang ingin mencoba pemandian atau hammam, di kompleks Grande Mosquee ini juga ada. Hammamnya memiliki area yang berbeda untuk pria dan wanita. Dan kerap dikunjungi tidak hanya oleh jamaah masjid, tapi juga warga sekitar dan pelancong.

Untuk menyambangi masjid ini, saya biasanya menggunakan metro ligne 5 atau 7, atau bis nomor 67. Jika kamu berkunjung sebagai wisatawan, pihak masjid akan membebankan biaya tiket masuk yang akan digunakan untuk maintenance masjid. Namun jika kamu ingin beribadah, kamu bisa langsung masuk ke area ibadah yang ada di sebelah kanan dan tidak dipungut biaya.

Yuk, gabung dengan Tribes by HHWT! :)

Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topik lainnya bersama orang-orang dengan ketertarikan yang sama.

Tribes akan siap pada akhir tahun ini, namun akan menjadi kehormatan bagi kami jika kamu bersedia bergabung lebih awal.

Ada 5 ‘tribes’ utama, yakni kuliner, travel, resep, fashion, dan teknologi. Dengan bergabung dengan Tribes dan mengunggah foto, video, dan cerita, kamu pun berkesempatan mendapatkan penawaran menarik, datang ke undangan media, berkolaborasi dengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.

Jika kamu tertarik, mohon mengisi formulir berikut ini:

http://bit.ly/HHWTTribesID

Setelah kamu mengisi formulirnya, tim kami akan mengontak kamu via grup WhatsApp. Kamu juga bisa mulai berkontribusi dalam bentuk Story (artikel) dan Photo Essay. Berikut linknya:

Story: http://bit.ly/TribesStoryID

Photo essay:http://bit.ly/TribesPhotoStoryID 

Terima kasih dan salam dari tim HHWT! :)