Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan.
Saat berkunjung ke Semarang, pasti kita tidak asing lagi dengan salah satu makanan legendaris yaitu Lumpia Semarang. Sajian bercitarasa manis nan gurih berisi rebung, ayam, udang dan digulung kulit tipis berbahan dasar terigu ini menjadi favorit warga lokal dan wisatawan, serta sangat mudah didapati di sudut-sudut Kota Semarang. Kudapan ini begitu populer dari dijajakan di gerai kaki lima, restoran, hingga menjadi buah tangan khas kota ini.
Tahukah kamu, lumpia merupakan salah satu modifikasi kuliner dari Tiongkok dan Jawa yang lahir sejak ratusan tahun yang lalu. Lumpia berasal dari dialek Hokkian, “lun” atau “lum” berarti lunak dan “pia” artinya kue. Pada awalnya Lumpia Semarang tidak digoreng, kemudian dimodifikasi oleh masyarakat setempat agar sesuai dengan lidah orang Semarang.
P.S. Kalau berkunjung ke Semarang, beberapa info ini akan berguna untuk kamu!
Ini Itinerary yang Kamu Butuhkan untuk Road Trip Jawa Tengah
5 Hotel Instagramable untuk Staycation di Semarang
Martabak Favorit di Semarang, Cocok Disantap Saat Malam!
Martabak Ketan Hitam sampai Black Forest, Bagaimana Rasanya?
Kredit: Candrawulan Primadianningsih
Loenpia Semarang Gang Lombok no 11 merupakan salah satu kedai tertua yang menjual Lumpia Semarang. Kedai ini terletak di Gang Lombok No 11, dekat Klenteng Tay Kak Sie yang tersohor oleh kisah Cheng Ho-nya. Kedai ini disebut berusia hampir 1 abad!
Di kedainya tersebut terpampang banyak penghargaan kuliner, di antaranya dari Pemerintah Kota Semarang, Universitas Diponegoro, hingga situs TripAdvisor juga Idea Life, sehingga soal cita rasanya tidak perlu diragukan lagi!
Untuk menjaga keasliannya, semua masih dibuat dengan cara tradisional hingga rasa yang disajikan lumpia di sini tak bisa diragukan. Di sini hanya terdapat lumpia ayam dan udang dengan varian basah (tanpa digoreng) dan kering. Kalau kamu datang ke sini, saya sarankan untuk menghindari jam-jam makan siang karena saat jam-jam tersebut dipastikan tidak ada tempat duduk yang tersisa! :)
Kredit: Candrawulan Primadianningsih
Menu paling favorit disini yaitu Lumpia Udang. Isi lumpia sangat padat, sehingga ketika dibelah rajangan remon, telur, dan udang pun menyeruak. Selain itu, cita rasa rebung dan rempah lumpia begitu terasa, ditambah renyahnya balutan kulit lumpia terasa harmonis di lidah. Rasanya satu potong saja tidak cukup!
Lumpia Semarang biasanya dinikmati dengan acar dan saus khas Semarang yang teksturnya kental dengan rasa sedikit manis. Kuliner ini memang khas dengan rasa rebungnya yang gurih. Kalian tak perlu khawatir dengan rasa rebungnya, karena diolah dengan tepat sehingga tidak amis.
Kredit: Candrawulan Primadianningsih
Selain dimakan di tempat, pengunjung juga biasa membeli lumpia ini untuk buah tangan. Lumpia di sini tahan hingga tiga hari untuk yang sudah digoreng, sedangkan yang basah hanya tahan 24 jam. Semuanya tanpa bahan pengawet.
Satu buah lumpia asli Semarang bisa dibeli seharga Rp 15.000, baik digoreng ataupun yang belum. Hanya ada satu Kedai Loenpia Semarang dan tidak memiliki cabang, sehingga keasliannya bisa terjaga. Kedai ini buka mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.S ejak wabah COVID 19 melanda, Kedai Loenpia Semarang hanya melayani pesanan lewat situs makanan online.
Loenpia Semarang Gang Lombok
Alamat: Gang Lombok No 11, Semarang, Jawa Tengah
No telp:0816-4881-194