icon
article-hero

5 Kuliner Ramah Muslim di Kawasan Pecinan Glodok yang Patut Dicoba

avatar-name

Tiara •  Feb 24, 2021

Informasi yang tertera di bawah ini sesuai dengan kondisi saat artikel dipublikasikan.

Pecinan Glodok merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang menarik untuk dikunjungi. Suasananya unik dengan ciri khas budaya Tiongkok yang begitu kental, mulai dari arsitektur hingga kulinernya.

Meski berada di kawasan yang mayoritas non Muslim, ternyata cukup mudah menemukan makanan ramah Muslim di kawasan ini. Beberapa makanan halal ini bahkan sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan menjadi bagian penting dalam ranah kuliner di Glodok.

Ketupat Gloria 65

Makanan halal di Glodok pertama yang harus kamu coba adalah Ketupat Gloria. Kedai ini menyajikan ketupat, sayur labu siam, kari ayam, lengkap dengan tahu dan sambal. Kedai ini sudah ada sejak tahun 1963. Di balik tempatnya yang sangat sederhana, ketupat sayur ini menjadi salah satu makanan yang paling serung dibawa pulang oleh pengunjung yang mampir ke kawasan Glodok.

Selain di Glodok, Ketupat Gloria juga memiliki cabang di Pasar Baru dan Puri Indah.

HHWT Tip: Ketupat Gloria hanya bisa menampung beberapa orang untuk makan di tempat. Jadi, kamu bisa membungkus dan makan di rumah jika ingin lebih nyaman.

Jam operasional: Setiap hari jam 8.00-16.00

Rujak Shanghai Encim

Sudah ada sejak tahun 1950, kuliner halal di Glodok ini adalah makanan unik yang patut dicoba. Jangan terkecoh dengan namanya, hidangan ini tidak mengandung unsur buah-buahan sama sekali.

Sepiring rujak Shanghai berisi kangkung, lobak, timun, serta potongan juhi dan ubur-ubur. Campuran ini lantas disiram dengan saus merah nan kental dengan cita rasa mirip saus fuyung hai. Jangan lupa, taburan kacang tanah sangrai di atasnya untuk sentuhan akhir.

Jam operasional: Setiap hari jam 9.00-21.00

Instagram

Gado-gado Direksi

Makanan halal di Glodok ini mungkin tidak seunik rujak Shanghai, namun tetap layak untuk dicoba. Kedai gado-gado ini berdiri sejak tahun 1967 dan kini dikelola oleh generasi kedua. Nama "direksi" sendiri berasal dari sejarahnya yang kala itu sering didatangi oleh para direksi bank yang ingin menikmati gado-gado. Namun jangan khawatir, siapapun bisa menikmati sepiring gado-gado di sini, tanpa memandang jabatannya.

Jam operasional: Setiap hari jam 9.30-16.30

Nasi Ulam Haji Nana

Gerobak berwarna hijau sederhana ini tidak pernah sepi dari pembeli. Seporsi nasi ulam dengan daun kemangi, serundeng, dan aneka lauknya ini memang menjadi pilihan utama untuk makan halal dan mengenyangkan di kawasan Glodok. Kedai nasi ulam ini sudah ada sejak tahun 1982 dan masih menjadi favorit. Kalau kamu mulai lapar ketika jalan-jalan di kawasan Glodok, langsung saja mampir ke gerobak nasi ulam ini.

Jam operasional: Setiap hari jam 15.00-21.00

Kedai Lao Hoe

Ketika tiba di kedai makan ramah Muslim ini, kamu akan disambut oleh suasana dan interior klasik khas budaya Tionghoa. Suasana unik ini pun didukung dengan menu makanan yang memanjakan lidah. Pilihan menunya cukup sederhana, yakni Laksa, Mi Belitung, Nasi Uduk, dan aneka lauk goreng.

Dua menu yang menjadi primadona di restoran ini tentu Laksa dan Mi Belitung. Keduanya bercita rasa gurih dan segar, cocok untuk makan siang setelah jalan-jalan di Glodok.

Jam operasional: Jumat sampai Rabu jam 7.00-16.30

Nomor telepon: +6221 639 3431

Simak juga rekomendasi kuliner di sekitar Jakarta lainnya dalam artikel berikut ini: