Dari landmark ikonik hingga toko-toko bersejarah, Kampong Gelam di Singapura menyimpan banyak permata tersembunyi. Jika kamu berencana memulai kebiasaan membaca baru, Wardah Books adalah tempat yang harus kamu kunjungi.
Berjalanlah di sepanjang Bussorah Street, dan kamu akan menemukan Wardah Books, toko buku yang berfokus pada penyediaan bahan bacaan berkualitas bagi komunitas Muslim di Singapura. Didirikan oleh Ibrahim Tahir pada tahun 2002, Wardah berarti mawar dalam bahasa Arab – yang juga merupakan bunga favorit almarhumah ibu Ibrahim!

Kredit: @wardahbooks di Instagram (Ibrahim Tahir; kedua dari kiri)
Makna lain dari Wardah Books berasal dari akar kata Arab w-r-d, yang juga merupakan akar kata dari ‘wirid’, istilah Arab untuk dzikir atau bacaan rutin ibadah. Menurut Ibrahim, tasawuf sangat memengaruhi banyak hal yang mereka lakukan di Wardah Books, sehingga unsur wirid menjadi bagian penting dari nama mereka.
Ibrahim dikenal sebagai orang yang sangat gemar membaca, dan kecintaannya terhadap buku inilah yang menginspirasinya untuk membuka toko buku di Kampong Gelam.
"Karena saya tertarik dengan buku-buku Islam, kami membuka toko buku khusus yang berfokus pada buku-buku Islam berbahasa Inggris. Sejak saat itu, koleksi kami berkembang. Sekarang kami juga memiliki buku tentang politik, fiksi, sejarah, tetapi fokus utamanya tetap pada Islam," ujar Ibrahim.
Koleksi buku di Wardah Books sangat beragam, namun buku-buku terlaris di sini umumnya berkaitan dengan pengembangan diri.
"Buku yang paling populer di sini adalah buku yang membahas tentang penyakit hati – hati spiritual. Dalam tradisi Islam, penyakit hati didefinisikan sebagai hal-hal seperti amarah, iri hati, dan kesombongan," jelas Ibrahim.
"Kami menyadari bahwa buku-buku yang membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah-masalah ini tetap sangat penting bagi para pembaca kami. Dan hal ini memberi optimisme. Selama masih ada orang yang ingin mencari cara untuk memperbaiki diri, maka itu memberi harapan bagi budaya kita."
Sebagai pemilik toko buku, Ibrahim sangat memahami pentingnya membaca dan mendorong semua orang untuk melihat aktivitas ini lebih dari sekadar hobi.
"Membaca bukan hanya soal mendapatkan informasi. Ia benar-benar membentukmu menjadi pribadi yang lebih baik, warga yang lebih baik. Dan saat ini, membaca menjadi aktivitas yang lebih penting dari sebelumnya. Tapi saya tidak menyebutnya sebagai hobi. Membaca harus menjadi latihan yang dilakukan setiap hari."

Kredit: Wardah Books Website
Rasanya sebuah toko buku tidak lengkap tanpa klub buku. Wardah Books menjadi rumah bagi beberapa klub buku dan juga mengadakan sesi meet-and-greet dengan para penulis setiap tahunnya. Bayangkan bisa berbincang santai dengan penulis favoritmu sambil menikmati secangkir kopi – keren, bukan?
Jadi, tunggu apa lagi? Klik tautan ini dan mulailah petualangan membaca berikutnya!
Join our channel!Join HHWT’S channel