Kondisi di bawah ini sesuai dengan saat artikel dipublikasikan. Pagi hari, pesawat dengan logo berwarna biru yang membawa saya dari Jakarta tiba di Bandara Schiphol di Amsterdam. Cuaca mendung menyambut kedatangan saya dengan udara yang cukup buat saya kedinginan di Kikkerland. Belanda terkenal dengan negara kincir angin, bunga tulip dan sepeda. Kikkerland? Ya, kikker dalam bahasa Belanda berarti kodok dan land dalam bahasa Belanda berarti tanah. Tanah Kodok ? Bukan. Sebelum abad ke-19 negara Belanda bercuaca hujan sehingga beberapa tempat kebanjiran. Mereka bangun bendungan, kanal dan saluran air untuk mengontrol air sehingga mereka tidak kebanjiran lagi. Karena katak bersuara ketika hujan datang dan negara Belanda sering hujan, maka dinamakan Kikkerland.Baca juga:Mengintip Harta Karun Indonesia di Rijksmuseum Amsterdam Senyum sepasang suami istri yang pernah menginap di rumah tetangga saya di kampung, membuat hati saya lega. Setidaknya ada seseorang yang memberikan undangan dan menawarkan untuk tinggal di rumah mereka secara gratis karena saya pernah menjadi tour guide mereka secara gratis di kampung saya. Meskipun masih jetlag, mereka mengajak saya menuju ke pantai Scheveningen, Holland Selatan. Kami tidak berlama-lama berada di tempat ini sehingga kami pergi ke Keukenhof, taman bunga Tulip yang terkenal di Eropa. Puas foto-foto di antara bunga-bunga yang sedang bermekaran di bulan Mei, kami langsung menuju Amsterdam. Banyak musium dan kanal yang dilewati kapal-kapal turis yang lalu lalang. Baca juga: 8 Hotel di Singapura dengan Resto Halal untuk Sarapan Yang paling menarik dari perjalanan saya kali ini adalah saya dapat mengunjungi kota-kota kecil di Belanda, yaitu Putten (tempat saya tinggal dengan sponsor di tengah negara Belanda) dan Emmen (tempat ibu dan bapak angkat saya di utara negara Belanda). Saya beruntung dapat mengunjungi tempat-tempat wisata di kota-kota kecil tersebut.
Tempat Tak Terlupakan di Belanda...
Keukenhof

Pantai Scheveningen

Hunebedden Centrum Borger

Vesting Bourtange

Kastil Oldenaller

Yuk, gabung dengan Tribes by HHWT! :)
Pandemi Covid-19 membuat kita tidak bisa bepergian, karena itulah kami meluncurkan Tribes. Tribes adalah sebuah platform di mana kamu berbagi foto, video, dan artikel tentang travel, kuliner, dan topik lainnya bersama orang-orang dengan ketertarikan yang sama.
Tribes akan siap pada akhir tahun ini, namun akan menjadi kehormatan bagi kami jika kamu bersedia bergabung lebih awal.
Ada 5 ‘tribes’ utama, yakni kuliner, travel, resep, fashion, dan teknologi. Dengan bergabung dengan Tribes dan mengunggah foto, video, dan cerita, kamu pun berkesempatan mendapatkan penawaran menarik, datang ke undangan media, berkolaborasi dengan brand, hingga jalan-jalan ke luar negeri.
Jika kamu tertarik, mohon mengisi formulir berikut ini:
http://bit.ly/HHWTTribesID
Setelah kamu mengisi formulirnya, tim kami akan mengontak kamu via grup WhatsApp. Kamu juga bisa mulai berkontribusi dalam bentuk Story (artikel) dan Photo Essay. Berikut linknya:
Story:http://bit.ly/TribesStoryID
Photo essay:http://bit.ly/TribesPhotoStoryID
Terima kasih dan salam dari tim HHWT! :)
Join our channel!Join HHWT’S channel
TL;DR
Save or share this article